22.12.12

Kebenaran

Kebenaran makin susah kelihatan.
Justru lawan katanya yang sangat mudah untuk dicari dan dibicarakan.
Sekarang ini, entah jaman apa namanya.
Lebih mudah kita sebut jaman edan.
Rakyat benar-benar tidak tahu harus cari kebenaran sama siapa.
Mereka bingung, lalu lupa sama Penciptanya.
Jangankan mereka, saya saja juga bingung.

Sekarang ini, cari kebenaran udah sama kayak susahnya ngebuktiin Tuhan.
Buat apa baca koran, kalau beritanya saja belum tentu benar.
Yang punya banyak uang, bisa punya televisinya sendiri.
Lalu memberikan iklan yang menyatakan dirinya benar.
Yang punya pengikut, mulai mengatasnamakan Yang Maha Esa.
Bilangnya disuruh pengikutnya.
Yang punya tahta, udah lupa tuh sama kulitnya.
Maunya kenyangin perut dia sama keluarganya saja.

Saya hanya orang yang baru lulus SMA.
Tapi belum meneruskan kuliah.
Salah satu alasannya, karena saya takut disuruh ikutan lempar batu.
Setelah tertangkap, malah sembunyi tangan.
Bodoh, sok berani kayak pahlawan.
Ngakunya mau membenarkan yang salah.
Padahal? Arti dari kebenaran saja tidak tahu benar.

Banyak orang yang mencari kebenaran.
Saking banyaknya, justru enggak pernah kelihatan.
Kebenaran jangan dicari, tapi dibuktikan.
Karena 'benar' derajatnya sudah betul.
Dan enggak ada yang salah dengan benar.


dari saya,
untuk seluruh dunia yang bilang kalau ini adalah salah.

1.12.12

n.b

tulisan ini sifatnya kalbu,
walau pada akhirnya hanya jadi abu.
saya coba berani,
mengungkapkan isi nurani.
saya tidak mengakui apapun,
tidak juga memohon ampun.
hanya beberapa kalimat,
tapi ini bukanlah umpat.
saya rindu kamu,
seakan saya tak pernah jemu.

memang,
dirimu itu sangat terkenang.
sampai kupeluk semua pertanyaan itu,
dan yang tersisa hanya satu.
kita janji bertemu di persimpangan,
padahal kemarin tidak ada perpisahan?

nb.
saya enggak tahu apa arti sebenarnya puisi ini.
tapi yang saya ingin ucap,
'saya terlalu takut untuk memeluk kamu seperti pertanyaan itu'.
mungkin saya merasa nyaman untuk di-peluk dan me-meluk.
tapi kamu?
saya tidak tahu perasaanmu,
bahkan saat kita saling memeluk,
menatap matamu saja tidak bisa kan?


dari saya,
untuk kamu WAK

19.11.12

Bukannya. Saya. Tidak. Sayang. Kamu

Bukannya saya.
Bukannya saya tidak.
Bukannya saya tidak mau.
Bukannya saya tidak mau kamu.
Bukannya saya tidak mau kamu disini.


Saya mau.
Saya mau untuk.
Saya mau untuk kamu.
Saya mau untuk kamu berada.
Saya mau untuk kamu berada disana.


Tidak cukup.
Tidak cukup untuk.
Tidak cukup untuk saya.
Tidak cukup untuk saya bersamamu.
Tidak cukup untuk saya bersamamu sekarang.


Sayang, sabarlah.
Sayang, sabarlah menunggu.
Sayang, sabarlah menunggu waktu.
Sayang, sabarlah menunggu waktu yang.
Sayang, sabarlah menunggu waktu yang halal.


Kamu harus.
Kamu harus percaya.
Kamu harus percaya aku.
Kamu harus percaya aku menunggumu.
Kamu harus percaya aku menunggumu disini.


Dari, aku.
Untuk, (lagi-lagi) kamu.

30.10.12

I. Miss. You.

Hai and well..
Saya enggak tahu kenapa saya mau nulis ini.
Dan kenapa sekarang saya publikasikan tulisan ini.
Yaa mungkin karena rindu ini telah bertumpuk (hoek).
Ehmm.. Kelihatannya jijik banget ya ngelihat tulisan saya barusan.
Tapi mau gimana lagi. I just wanna to be honest about what I feel.

Mungkin kedengaran lucu ya kalau kamu tahu.
Saya yang biasa merangkai kata, dan menjadikannya sebuah kalimat atau bahkan puisi.
Tiba- tiba bisa bingung untuk mulai dari mana saya harus jujur tentang perasaan ini.
Mungkin kedengaran lebih lucu lagi kalau aku menganalogikan tentang cinta yang kamu tawarkan bagai minyak kayu putih merek caplang yang biasa aku pakai.
Aku juga enggak ngerti kenapa harus minyak kayu putih merek caplang sebagai analoginya.
Tapi itu yang paling tepat tentang cinta yang kau tawarkan dari dulu hingga sekarang.

Kamu tahu minyak kayu putih kan?
Kalau enggak, search di google sana. Tapi sih dengan kepintaran kamu, saya yakin kamu tahu.
Kata apa yang pertama terlintas di pikiran kamu kalau mendengar minyak kayu putih?

Hangat.
That's it!
Cinta yang kamu tawarkan itu hangat bagai minyak kayu putih.

Lalu kamu tahu kenapa harus merk caplang yang aku tulis?
Tahu?

Mahal.
Iyaaa mahal.
Kalau kamu beli yang ukuran 60ml, harganya aja paling murah enambelas ribu rupiah.
Aku sudah cek di toko sebelah! (okey, saya tahu kamu ketawa).

Bagaimana?
Benar kan? Cinta yang kamu berikan kepadaku memang seperti minyak kayu putih merek caplang.
Hangat dan juga mahal.
Kamu bisa saja menganggap aku aneh (tapi saya percaya kamu sudah tahu itu).
Tapi kalau kamu menganggap ini rumit.
I'm gonna make this so simple. I. Miss. You.

nb.
Tadinya aku mau nambahin kata 'so' dan 'much'.
Biar jadi.. I. Miss. You. So. Much.
Tapi aku takutnya keterusan jadi..I. Miss. You. So. Much. Cungguh. Enelan. Celius. Deh. (silahkan, kantung sampah ada di sebelah sana).

26.10.12

Perbedaan

Cerita ini mungkin tentang saya. Tapi lebih mungkin lagi tentang kamu.
Cerita yang diawali oleh perbedaan...


"Kenapa kita tidak bisa bersama?", tanyaku pada langit.
"Iya, kenapa saya dan manusia cantik yang kau ciptakan ini tidak bisa nikah, kawin, punya anak, hidup selama berpuluh-puluh tahun..".
Aditya terus mengepung Tuhan dengan pertanyaan-pertanyaannya. Dan saya?
Saya hanya bisa melihat mahluk Tuhan yang satu ini terus berbicara.
"Hey, kenapa hanya berpuluh-puluh tahun?", tanyaku lagi.
Dia hanya tertawa lalu tersenyum sambil menjawab pertanyaanku, "Bagaimana bisa hidup lebih dari puluhan tahun bersamamu kalau kata orang, agama saya telah meledakkan tempat ibadahmu?".
Aku hanya diam, dan kembali menghadap langit.
"Adit..".
"Iya, Jeta sayang", kembali Aditya melempar senyumannya yang manis.
"Apa kita tidak bisa bersama?", lagi-lagi aku mempertanyakan sesuatu yang semu.
Aditya menghela napas panjang, "Jeta, baru saja kamu bertanya pada langit. Kenapa kamu bertanya padaku lagi?".
"Habis langit tidak menjawab pertanyaanku", jawabku sederhana.
"Jawabannya sudah ada, Jeta sayang", dengan nada yang lembut Aditya menjawab.

Iya, jawabannya sudah benar jelas. Kami tidak akan pernah bisa bersatu.
Terlalu jelas alasan untuk kami harus berpisah. Sampai-sampai, rasanya satu hari ini tidak cukup untuk berdua saja dengan sosok yang aku cintai ini, Aditya.
Aku hanya bisa tersenyum kecut melihat jari tanganku berpaut dengan jari tangannya yang hangat ini.
"Kita ini diciptakan dari perbedaan. Ketika kita berdoa, aku melipatkan tanganku. Dan kau? Menengadahkan tanganmu", aku menatap matanya sambil kembali melanjutkan, "Dan juga diciptakan oleh persamaan. Kita berdoa sambil menundukkan kepala, dan diakhiri kata Amien"
"Tumben bisa ingat apa yang aku bilang? Biasanya kalau aku suruh makan, kamu selalu enggak ingat", jawabnya dengan segala perhatiannya.
"Segala yang berhubungan dengan kamu. Aku pasti akan selalu ingat, dit", jawabku sambil tersenyum.
"Kalau gitu, coba sebutin segala apa yang aku ucapkan ke kamu".
"Oke. Emm.. Aku pernah nanya kan, tentang kenapa Tuhan menciptakan kita beda-beda. Kalau pada akhirnya, Dia mau kita menyembahNya dengan satu cara. Terus kamu bukannya jawab. Malah ngeles gini..".
"Makanya, Tuhan menciptakan cinta. Biar yang beda-beda, bisa nyatu", potong Aditya.
"Aku sayang kamu Adit", dengan pasrah mulut ini berbicara seenaknya.
"Terlebih aku, my precious Jeta", Aditya menjawab dengan senyuman manisnya lagi.

Dan cukup disitu saja kebahagian kami.
Sore hari. Duduk di tepi pantai. Melihat langit senja. Bergandengan tangan.
Tak lupa menunggu Adzan Maghrib tiba, tanda berpisahnya cinta dua sejoli yang berbeda.



nb. ada satu bagian dialog, yang saya ambil dari film 'cin(t)a'

19.10.12

Langit

Dear Langit,
apa kabar?
Aku harap kamu baik dan senang berada di atas sana.
Walau kamu dekat sekali dengan Tuhan.
Aku selalu mendoakanmu dari tanah yang aku pijak ini.

Ngit, pasti kamu bingung.
Kenapa kamu, aku panggil 'Langit'?
Ya soalnya bapak kamu...
Hahaa, bercanda ngit.

Jawabannya,
adalah karena kamu bukan bintang.
Bukan bintang yang tak bisa aku raih dari sini.
Bukan bintang yang kadang tak terlihat ini.
Kamu bukan mereka.

Kamu adalah langit.
Yang punya bintang.
Jadi kamu sosok yang lebih luas, lebih hebat,
bahkan kamu juga punya matahari, awan, pesawat, terang dan juga gelap.

Kamu adalah sosok yang lebih kuat.
Dan aku adalah manusia yang tak bisa menyentuhmu.
Saat aku loncat pun, aku akan kembali pada bumi ini.
Ya, dan itu yang membuat saya benci gravitasi.

Maka dari itu.
Jadilah luas, hebat, kuat, tangguh, dan segala kata-kata yang mencerminkan bahwa aku tidak bisa memilikimu.
Aku puas melihatmu dari jauh.
Sangat puas sampai aku menitikkan mata tanda rindu.

Ini bukan draft yang aku simpan.
Masih ada satu untaian kata yang spesial pake cinta, bukan telur.
Aku enggak bisa bilang, 'Aku tunggu' atau 'Aku berharap'.
Aku hanya bisa bilang tiga kata,
'Aku sayang kamu, ngit'
Itu empat ya? Ah, sudahlah.
Kamu kan tahu mataku hanya segaris.
Terlebih saat menulis ini aku menangis.
Sesuatu yang manis kan?


Dari, aku
Untuk, Langit

 Ini kamu waktu pagi hari

 Ini siang hari, dan saya benci kamu saat siang

 Sore hari, ngit

Yang terakhir, saat kamu gelap


nb.
ini bukan aku yang foto loh. ciyus deh!

7.9.12

beda nama, sikap dan juga waktu

aku melihat kamu lagi
tapi kali ini dalam dua keadaan
dua kali dalam mimpi
dan terakhir sangat nyata, tapi ...
beda nama, beda sikap
dan juga beda waktu

aku hanya ingin memelukmu
karena merasa kau begitu jauh
itu juga kalau aku tak lupa agamaku
ataupun para orangtua yang mengucapkan
'bukan muhrim' (tanda tanya)

tapi aku lupa
kamu beda nama, beda sikap
dan juga beda waktu

entah siapa nama kamu sekarang
entah apa yang kamu lakukan padaku (nanti)
dan kapan kita akan bertemu lagi

yang pasti kamu tahu
aku adalah aku
dan kamu yang bukan kamu



dari, aku yang ... entahlah
untuk, kamu yang ... aku tidak tahu tepatnya apa

31.8.12

per(tanya)an

saya enggak tahu tentang
apa, kenapa, dan bagaimana

saya hanya butuh waktu (lagi)
tapi saya merasa
terlalu banyak waktu yang saya pinta untuk berpikir
lama-lama yang ada
waktu itu akan habis dengan sendirinya
karena saya terlalu banyak berpikir

apa yang saya butuhkan bukan hanya waktu?
mungkin... kamu
mungkin loh ya, mungkin

tapi kenapa kamu?
kenapa yang terlintas
yang saya butuh adalah kamu

bagaimana kalau saya salah
sampai akhirnya
hanya nilai nol lah yang saya punya?

entah
mungkin saya butuh berdoa
berharap pada Yang Maha Tunggal
untuk bisa menjawab semuanya




















dari saya,
untuk siapa?

24.8.12

2010-2011

ada yang salah.
saya tidak tahu lengkapnya apa.
tapi saya merasa ada yang salah.
bukan. bukan dari kubu kami, atau kubu mereka.
kedua kubu ini tidak ada yang salah di mata saya.
yang salah mungkin otak kami semua.
lantas? apa hati hanya sebagai perasa?

sama-sama tidak mau kalah.
wajar.
itu salah satu sifat manusia yang unik.
tapi akan sampai kapan tidak mau kalah?
padahal kita tahu.
'kalah' hanyalah kata.
beda dengan persepsi.
kalah. saya menganggap saya kalah, tapi jauh dari itu saya menang.
itu persepsi.
tapi ini bukan tentang kalah atau menang!
entah ini namanya apa?
organisasi? atau keluarga?
kami menganggapnya adalah pilihan terakhir.
mungkin beda dengan mereka.
mungkin ya. mungkin..

tapi jauh dari itu semua.
saya percaya.
ada saatnya mereka mengerti letak kami.
dan ada waktunya kami mengerti kenapa mereka seperti ini.



dari saya,
untuk kami dan mereka

21.8.12

REAListis

saya baru selesai menonton sebuah film, mari kita sebut dengan "merayu keras".
banyak pertanyaan yang muncul setelah saya menonton film itu.
seperti, em..

apakah saya bisa menjadi Kugy atau Keenan?
yang mencintai hobi mereka dan menjadikannya profesi?
ah.. andai itu yang akan terjadi beberapa tahun lagi.
kini ada satu tahun untuk mengajak otak dan hati saya untuk berpikir sekaligus merasa..
apa yang saya senangi untuk saya lakukan selama beberapa tahun ke depan.

saya sangat suka untuk bermimpi.
sangat suka untuk menjadi orang lain.
sangat suka menjadi apa yang saya suka.
saya juga berharap (banyak. eh tidak, sangat banyak) untuk bisa belajar lebih dalam, di fakultas film atau seni teater.
tapi untuk mengucapkan kemauan saya di depan laki-laki itu saja saya tak bisa.
entahlah.. saya yang tak bisa atau saya yang tak mau.
tapi saya rasa bukan pilihan kedua, dasar dari itu semua.

untuk pertanyaan berikutnya, mungkin saya akan sedikit terbuka mengenai ini.
dalam film itu, Kugy dan Keenan mempunyai cinta.
dan saya harap saya juga mempunyai cinta.
mereka bisa saling membantu untuk mewujudkan cita-cita mereka yang kata orang tidak realistis.

seperti kata saya barusan, saya sangat suka bermimpi.
saya pernah bermimpi untuk mempunyai seorang cinta yang berasal dari kalangan seni.
agar saya bisa menyelam sambil minum air.
mempunyai cinta, sekaligus belajar seni darinya.
tapi mimpi itu saya hilangkan dengan cepat.
hhahaa.. setelah saya pikir-pikir, saya tak ingin semuluk itu.
saya hanya ingin punya cinta yang bisa mengajari saya tak hanya seni.
tapi mungkin ekonomi? kimia? teknologi? agama? kesehatan? atau ilmu yang tak mempunyai nama sekalipun.
segalanya saya bisa pelajari dari cinta yang ini.

ehm, rumit ya?
ya, tapi itu yang saya harapkan. eh, apa yang saya mimpikan?



dari saya,
untuk mimpi- mimpi saya yang tak REAListis.

2.8.12

Untuk kamu

gelap aku disini
sunyi hatiku sepi

aku melihatmu berjalan kedepan
meninggalkan aku secara perlahan

aku mencoba melangkah untuk menyusulmu
walau langkah yang kuambil baru satu

tinggal empatbelas ribu seratus sebelas langkah lagi
untuk memegang tanganmu kembali

tapi, tunggu..
apa yang aku lihat membuatku gagu

kamu berjalan,
bukan karena ingin kedepan

tapi karena engkau ingin menjemput seseorang
yang sekarang kamu panggil 'sayang'


dari, aku yang dulu
untuk, kamu yang baru

9.7.12

Aku (part III)

aku gagal
dua tes yang aku ikuti tak ada hasilnya
aku tak perlu munafik untuk menyampaikan apa yang aku rasakan mendengar bahwa aku tak bisa membahagiakan Ibuku dengan cepat
aku sedih,kecewa,dan menyesal

aku merasa bingung
tak mengerti apa yang Tuhan mau terjadi dalam hidupku
selama tiga hari
aku bukan aku
tak tahu siapa yang ada dalam badanku

yang aku tahu
bahwa aku tak mungkin hanya berdiam,menyesal,dan sedih
aku mulai bergerak
mencari apa yang aku ingin cari
dan aku pun menemukan suatu teori

aku sedang berjalan lambat
bahkan sangat lambat dibanding temanku yang berjalan cepat atau sangat cepat
kami memang berjalan di satu jalan yang sama
aku melihat pohon di kananku, begitu juga dengan temanku
aku melihat bunga matahari, persis sama pula yang dilihat temanku

aku bertanya pada diriku
'mengapa Tuhan sengaja memberikan jalan yang lambat kalau ternyata aku dan temanku sama-sama melihat pohon dan bunga matahari?'
entah darimana jawabannya
aku mengerti

aku mungkin saja berjalan lambat
dan memang betul temanku berjalan sangat cepat
tapi aku lebih beruntung, karena apa yang aku lihat lebih terperinci dari pada mereka yang berjalan cepat
kalau mereka hanya tahu bahwa mereka melihat pohon, aku bisa lebih tahu bahwa itu pohon apel
kalau mereka hanya tahu bahwa mereka melihat bunga matahari, aku bisa lebih tahu bahwa bunga mataharinya ada banyak

jadi, aku menganggap
apa yang Tuhan kasih sekarang karena aku spesial
aku memang berjalan lambat
tapi hasil yang aku dapat akan lebih banyak dan bermanfaat daripada mereka yang berjalan sangat cepat
bukankah begitu teman?


dari aku, yang gagal akan berhasil
untuk kalian, yang juga akan berhasil denganku

4.7.12

dengan sederhana

bukan caraku
untuk mencintaimu
dengan luar biasa

bukan aku
yang mencintaimu
dengan para cupid didalamnya

semua itu
bukan aku
jelas bukan aku

aku
seorang biasa
yang mencintaimu

dan aku tahu,kamu tahu
dengan cara apa
aku mencintaimu

dengan sederhana, cinta


dari,dia (sang perempuan)
untuk,kamu lelakinya

25.6.12

Memorabilia

semua berawal dari suatu pemilihan
sampai pada akhirnya menjadi pilihan



ada yang ingin pergi
tak ada niat untuk kembali

dan ada yang datang
bergabung menjadi satu lambang



semuanya ada lima belas
dan tak pernah minta untuk dibalas

kami semua seperti keluarga
satu sama lain saling menjaga



suka berkumpul, menyusun rencana
tapi terkadang suka saling menghina



di ruangan sesempit itu semua ide dikumpulkan
sehingga menjadi kesepakatan



segala bentuk rasa ada di dalamnya
senang,sedih,kecewa,frustasi, tak luput juga ♥



dua tahun rasanya tak begitu lama
tapi yang terjadi tak mungkin begitu saja sirna

dan inilah kami
memorabilia yang tak pernah mati


dari, saya Jessica Permata
untuk, kalian 'sang memorabilia'

28.5.12

Saya percaya

Saya percaya. Percaya kalau pada saat nanti waktunya, kita akan berujung di kondisi yang bahagia.
Dan itu semua yang sudah diatur , direncana dan ditata sama yang di atas.
Kalau sekarang ini yang saya tahu, Yang Maha Agung sedang mencari jalan yang pas yang harus kita lalui dalam perjalanan ini.
Entah jalanan yang becek, berlubang, berbatu, atau jalanan yang mulus seperti kulit saya ini.

Saya percaya. Sangat percaya bahwa bahagia itu ada waktunya.
Seperti pepatah,'bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian'.
Walau ini menyangkut dengan halnya sebuah pilihan.
Pilihan dimana kamu harus memilih yang baik atau yang buruk dahulu, atau sebaliknya, atau tidak keduanya.

Saya percaya. Pasti anda juga percaya bahwa Yang Maha Agung benar-benar turut andil dalam hidup kita.
Saya bisa memberi satu deskripsi yang jelas tentang ini.
Kamu pasti tahu warna abu-abu. Kalau enggak tahu, kasian sekali kamu (oke,skip)
Apa yang terlintas dalam pikiran kamu, setelah mendengar abu-abu?
Hangat? Kusam? Perpaduan hitam dan putih? Tak jelas warnanya?
Abu-abu adalah saya, kamu, kita, dan mereka.
Kita semua tidak jelas rupanya akan jadi apa, kemana, dengan siapa kita bertemu, bicara, berkumpul, dan lain-lain.
Kita bisa berencana, tapi tetap Yang Maha Agung yang berkuasa.
Kita bisa mempunyai panggung, tapi tetap Yang Maha Agung yang punya cerita

Dan ya saya percaya. Saya sangat yakin akan kepercayaan ini.
Bahwa saya, kamu, kita, mereka akan kembali berkumpul dengan isi yang berbeda tapi tetap satu makna.
Karena apa yang kita punya dalam satu kesatuan adalah perbedaan.
Saya percaya itu, bagaimana dengan kamu?


Dari, aku
Untuk, kamu, kita dan mereka

15.5.12

Dear Tuhan,

Dear Tuhan,
aku harap tulisan-tulisan ini bisa sampai kepada Mu

Maaf Tuhan,
sebelumnya aku ingin minta maaf atas apa yang terjadi pada diriku akhir-akhir ini
Aku bukannya ingin mengeluh
Aku hanya ingin bercerita tentang keadaanku yang sebenarnya

Aku merasa sangat lelah ...
Aku lelah harus tersenyum setiap saat
Aku merasa lelah untuk mencari tempat agar aku bisa menangis sepuas-puasnya
Aku benar-benar lelah untuk tersenyum dan tidak menangis di depan ibuku

Keadaanku kini benar-benar kacau Tuhan
Aku mencoba menjauh dari Mu untuk beberapa saat ini
Tapi tak berhasil, dan membuatku merasa ...
tambah berdosa atas apa yang aku lakukan

Sampai aku mencoba hal-hal bodoh ...
seperti menulis kata 'dimana alamat Tuhan?' pada mesin pencari di internet
Tapi hal itu juga tidak berhasil

Tuhan,
aku (sangat) yakin bahwa Kau tahu masalah apa yang sedang terjadi pada keluarga ini
Dan sebenarnya masalah kecil, yang pasti dialami juga oleh orang-orang dewasa

Tuhan,
kini aku 17 tahun. Aku bukan anak kecil lagi, yang dulu setiap malam berdoa agar Kau mengabulkan doaku yang mustahil itu
Aku hanya minta Kau bisa membuatku terus ikhlas untuk bisa menerima kenyataan apapun


dari, Jessica Permata
untuk, Tuhanku

14.5.12

Jangkung, Hebat, Janji, Waktu dan akhirnya Cinta

Untuk bisa menggapaimu,
mungkin aku akan menjadi 'si jangkung'

Untuk bisa memukaumu,
mungkin aku akan menjadi 'si hebat'

Untuk bisa dipercaya olehmu,
mungkin aku akan menjadi janji

Untuk bisa dkenang olehmu,
mungkin aku akan menjadi waktu

Tapi kamu bilang,
"Aku tak butuh semua itu dan aku suka kamu apa adanya"

Dan sekarang aku tahu
Untuk bisa menyayangi dan disayang olehmu,
aku akan menjadi cinta

dari, aku
untuk, kamu

17.3.12

afraid of love

There's something about you
The way you walk and how you see me

There's something about the way you view the world
It's like the changing views

Everything about you and me who want more
But don't be closer
Because of the many questions that come after it

Is this going to last longer?
Is there a chance I'll find myself to you?

Honestly, there's nothing I can do
To keep my heart away from you
I can't say how much I try

To get you
To help me continue to live
I can not tell you how many times I tried to

And everytime we close, it was I afraid of love

(terinspirasi dari lirik melissa ponar-try)

dari, aku
untuk, kamu sakura

10.3.12

surat untuk papa

Ayah, jangan kau sakiti Ibu lagi.
Karena hanya dia lah yang rela membawa beban berat selama 9 bulan.
Karena hanya dia lah yang rela sakit untuk menurunkan malaikat kecil ke bumi.
Karena hanya dia lah yang rela lapar agar anak-anaknya bisa makan.

Ayah, jangan kau bodohi perasaanmu sendiri.
Bahwa kau ingin sepertinya juga, walau kau tak cukup mental untuk menjadi wanita.
Bahwa kau ingin sepertinya juga, karena betapa berharganya wanita dimata dunia.
Bahwa kau ingin sepertinya juga, mencintaimu tulus sepenuh hati.

Ayah, tolong jangan tutup mata dan telingamu.
Biarkanlah Ibu menyatakan apa yang ia rasa selama ini.
Biarkanlah Ibu bilang betapa bahagianya bertemu denganmu.
Biarkanlah Ibu bicara bahwa Ia sangat, sangat, sangat mencintaimu.




dari, hati Mama melalui aku
untuk, Papa tercinta


NB: gue enggak bisa nampilin foto keluarga gue, karena kita enggak pernah foto berempat (kasian ya gue, haha)

Kala Cinta ...

Kala cinta terhalang,
terhalang oleh tembok yang tinggi
Sampai kita tak bisa merasa hangatnya pagi

Kala cinta menggoda,
menggoda perjalanan indahnya
Dengan dipenuhi suka duka pula dibuatnya

Kala cinta terusik,
terusik oleh orang ketiga
Berada di panggung yang dupenuhi konflik dan laga

Kala cinta dimaafkan,
dimaafkan dengan campuran suci, jujur, dan tulus
Karena itu hubungannya pun berakhir mulus

Kala cinta abu-abu,
abu-abu karena sifatnya yang tak jelas
Sifatnya galau karena cinta tak terbalas

Kala cinta berakhir,
berakhir dengan pernyataan yang semu
Maka dari itu, ini semua tentang kamu


dari, aku
untuk, sang kala cinta

2.3.12

both of you

Katanya teman?
Tapi sekarang jadi lawan!

Katanya kawan?
Tapi diam-diam jadian!

Aku bisa saja tersenyum
Tapi dalam hati, bibir terkulum

Aku bisa saja menangis
Tapi air mataku telah habis

Maaf, aku tak tahan
Aku tampak rapuh seperti dahan

Maaf, aku marah
Melihatmu berdua, rasanya gerah

Aku rasa, aku butuh waktu
Waktu yang lama, untuk menyembuhkan lukaku


(mungkin) dari, hati temanku
untuk, (mungkin) temanku yang satunya


nb. maaf, gue cuma terinspirasi dari kisah kalian. gue ga bermaksud buruk dengan apa yang gue buat ini. kalau kalian enggak suka, bilang aja sama gue. oke :)

10.2.12

untuk yang tak berani ku sebut namanya

Menulis di blog adalah salah satu hal yang aku suka.
Apalagi menulis tentang perasaan yang paling kuat yang sedang dirasakan.

terbang.tinggi.jatuh.dan mendarat dengan sakit.

Itulah hal yang aku rasakan saat ini.
Awalnya memang indah, sangat indah.
Dan aku tak pernah menyangka bahwa kamu akan sempat mengisi cerita cintaku.
Kedekatan kita juga tak lebih dari teman pada awalnya.

Tuhan memang pintar memainkan sebuah cerita. Aku dan kamu, we are just friend.
Tapi pada nyatanya, kita lebih dari itu.
Memang tidak ada yang tahu tentang kedekatan ini. Tapi diantara kita cukup nyaman dengan permainan petak umpet ini.
Kita sama-sama berlari, jatuh, lelah, dan berlari lagi.
Aku tak pernah menuntut lebih dari semua permainan ini, begitu pula dengan kamu.
Seperti yang aku bilang tadi, kita nyaman. Aku nyaman, kamu nyaman.
Aku nyaman dengan semua yang ada pada kamu: keceriaanmu, mr. moody, alarm tanda untuk beribadah, your kindness, bunga-bunga indah itu, nama 'Little Timmy', penyemangat, ide-ide brilian, kata-kata tentang cinta, mimpi-mimpi kita, dan your sweet smile.
Demi Tuhan, hal terakhir adalah yang paling sulit untuk dilupakan. Dan buruknya, saat kita tak lagi bersama, senyummu itulah penyemangatku.

Dan yang terakhir, aku cuma mau bilang," Thank you for all the wonderful memories over the last few months. I'm thankful, I could be close to you. And even more thankful that it is true that once we have the same feelings "


Semangat dan selalu ceria,
dari aku,
untuk yang tak berani ku sebut namanya


PS: Kalau aku udah enggak masang pp blog or twitter dengan timmy lagi, itu berarti kamu telah berhasil hilang dari pikiranku :)

28.1.12

tujuh belas tahun

happy birthday Jepe ..♪
happy birthday Jepe..♫
happy birthday, happy birthday..♪
happy birthday to me..♫

sweet seventen (maunya sih enam belas terus)
yap, gue akhirnya tujuh belas tahun *lempar petasan*
banyak hal yang udah gue lewatkan, gue temukan, gue rasakan, gue jalankan
dan itu semua benar-benar membuat kepribadian gue
dari yang suka menolong *suara orang muntah*
sampai yang moodi enggak jelas *pada ngangguk kepala*

dengan banyaknya kepribadian gue
banyak juga orang yang hilir mudik dalam kehidupan gue
dari orang tua termasuk keluarga besar
sampai orang aneh (stranger) yang enggak pernah disangka

jujur, siapa sih yang mau bertambah tua?
tapi kenyataannya, itu udah hukumnya
cerita dalam buku kehidupan gue juga banyak
ada cerita lucu, sedih, bahagia, dan juga cerita cinta

gue enggak mungkin ngebahas itu semua disini
karena waktu yang lama, cerita yang panjang
dan tangan gue bakal diperban seumur hidup, saking panjangnya

disini gue cuma mau ngucapin banyak-banyak terima kasih ke seluruh orang yang sayang sama gue, maupun enggak sayang sama gue
terima kasih karena kalian sudah menyempatkan hadir di kehidupan gue
sudah menorehkan tinta dengan warna yang berbeda
sudah memberi banyak arti tentang hidup
dan terlebih, mengajarkan kalau gue cukup berarti sampai kalian mau sempat hadir di kehidupan gue
*ngelap ingus*

makasih untuk :
Mama, the super woman
Papa, yang belum kasih kado apapun
saudara-saudara yang ngucapin selamat
geng ****** yang ngasih surprise tapi gagal karena gue udah tau duluan
seluruh senior-junior yang ngucapin secara langsung atau enggak langsung
temen-temen juga makasih banyak
terus untuk siapa pun yang kasih gue kado dengan masih ada label harganya, makasih udah beli kado dengan harga Rp26.500,- (gue rasa ini geng ******)
dan terakhir yang spesial, untuk Allah

20.1.12

Love is You

this is how i feel
whenever i'm with you
everything is all about you
too good to be true

somehow i just can't believe
you can lay your eyes on me
if this is a fairy tale
i wish you will end happily

even know we are a part
i can feel you here next to me
here and now i will love
stay with me

let me love you with all my heart
you are the one for me
you are the light of my soul
let me hold you with my arms
wanna feel love again
wanna feel love again
wanna feel love again

and i know love is you

love is you..

-Ten 2 Five, Love is You-
Dari saya,
untuk anda

18.1.12

Terima Kasih, Cinta

Tarian selamat tinggal menyambut senang
Entah kenapa, hati bilang bahwa ini belum usai
Riwayat hidupku telah tercampuri dengan tinta ceritamu
Isapan jempol belaka kalau ini bukan tentang dirimu
Mitos sajalah yang menjadi saksi adanya rasa antara kita
Apa sebenarnya yang dimau Kuasa tentang pertemuan ini?

Kasih tak Sampai merupakan judul ceritanya
Aku dan Kamu adalah pemainnya
Sutradaranya,pastilah Sang Kuasa
Ini salah satu dialognya: Aku Sayang Kamu, Cinta
Hanya saja ini cuma cerita, bukan fakta

Carilah orang yang sayang padamu, melebihi diriku
Inilah pesan singkat terakhir untuk kamu
Nanti, apabila kita mungkin bertemu kembali
Tetaplah takdir yang menjadi penentu ending ceritanya
Aku,"Terima Kasih, Cinta"

dari saya, Jessica Permata
untuk kamu, yang tak berani ku sebut namanya ['-']

7.1.12

Kamu yang Kasar

segala tingkah laku, tutur kata
ya, memang dia kasar
tapi mengenai cinta
besarnya? tak terkisar

ini tentang yang dulu
aku yang pernah ditampar
tentang cintaku
seperti bola yang dilempar

dibawa pergi jauh
tak henti naik dan turun
aku pun tak henti mengayuh
pergi jauh walau sakitnya minta ampun

satu yang kusadari
dan ini tentang diriku kepadanya
bahwa sekarang aku bisa berdiri
berdiri sendiri walau tanpanya


dari Aku
untuk kamu yang kasar

1.1.12

tahun baru dengan Januari

tahun baru
yang dimulai dengan Januari

entah..
selalu bingung antara harus suka atau benci

tahun baru
enggak akan pernah lengkap jadi satu yang utuh

tahun baru
enggak butuh teman buat party sampai pagi

tahun baru
hanya 3 orang itu yang harusnya ada di samping saya

tahun baru
yang dimulai dengan Januari

Januari
bulan dimana saya lahir

Januari
permintaan yang sama

Januari
enggak butuh siram-menyiram yang konyol

Januari
ya, hanya 3 orang itu


dari, hati yang konyol
untuk, mereka yang lebih konyol!