21.12.11

Dia adalah Ibu, Ibu, dan Ibu

Sosok renta, hampir tak bernyawa
Sosok tegar,  dengan ceritanya
Sosok kasih, tentang putihnya cinta

Dia adalah Ibu

Memberikan senyum di sepanjang hari
Memberikan hangat layaknya mentari
Memberikan hati yang tulus mencintai

Dia adalah Ibu





















Selalu ikhlas melindungi
Selalu tulus mengayomi
Selalu cinta yang Ia beri

Dia adalah Ibu


dari aku
untuk seluruh wanita super yang disebut Ibu
dari aku
untuk si pipin temanku yang keren

15.12.11

cinta untuk dua insan

kata siapa, cinta hanya milik dua orang saja?

ada kalanya, cinta bukan milik dua insan.

ada saat dimana cinta menjadi segi.

entah segi tiga, empat, lima bahkan lebih.

entahlah?

enggak pernah bisa saya menemukan jawabannya.

kenapa cinta itu bisa terbagi.

bahkan sampai lima.

bukan angka yang buruk, tapi bukan angka yang bagus pula.

entahlah?

saya juga tak pernah yakin.

bahwa cinta memang 'harusnya' diperuntukkan untuk dua insan saja.


dari aku
untuk cinta

12.12.11

Laki-laki yang kucintai..



"Tadi Bapak nganterin sampe depan gerbang dong"
"Eh, bokap gue masakan ini nih buat gue"
"Lihat nih! Dibeliin bb sama bokap gue, haha"
"Masa aku diajak makan sama Ayah entar malem loh!"

Hem, andai..
Andai aku yang di posisi mereka.
Bercerita tentang sosok lelaki tertua di keluarganya.

Andai..
Andai aku yang di posisi mereka.
Diantar dengan sepedapun ke sekolah aku bersedia.

Andai..
Andai aku yang di posisi mereka.
Dibekali makanan hanya tempe dan tahu pun aku tak kan malu.

Andai..
Andai aku yang di posisi mereka.
Jangankan bb, tak punya hape pun tak masalah bagiku.

Andai..
Andai aku yang di posisi mereka.
Tak perlu makan berdua ditempat mewah,
cukup aku, lelaki tua itu dan waktu untuk mengetahui apa mau kita masing-masing.

Andai..
Andai aku yang di posisi mereka.
Aku hanya ingin lelaki tua itu tau,
bahwa aku mencintainya walau ia tak mencintaiku sekalipun.


dari hati ku,
untuk laki-laki yang ku sebut Papa.