26.12.13

saya berkata bahwa..

saya pernah berkata..
" bersama kamu. aku tidak perlu takut untuk jadi diriku sendiri "

kamu ingat bagaimana cara kita bertemu?
bukan bertabrakan di koridor kampus lalu aku menjatuhkan buku dan kamu membantu.
bukan juga, tas kita yang sama warna dan bentuk tertukar.
apalagi dengan cara kita saling benci lalu jadi cinta.
bukan seperti itu. cara kita alami.

hubungan ini baru seumur jagung.
tapi telah banyak hal yang kita laluin bersama untuk mengenal bagaimana kamu dan bagaimana aku.

kamu yang suka berita.
aku yang lebih milih puisi.
kamu yang suka Liverpool.
aku yang pasti bengong kalau di ajak nonton bola.
kamu yang tidak pernah romantis.
aku yang suka bertindak puitis.
kamu yang aku panggil kakek.
aku yang pelupa.
kamu yang tukang ngambek.
aku yang tukang ngerayu.
kamu yang begitu.
dan aku yang begini.

tapi lebih dari itu semua..
kamu melengkapi hidup saya.

saya enggak minta kebahagiaan dari kamu.
saya minta kamu mau menerima saya jadi kebahagiaan untuk kamu.


dari, aku
untuk, kamu teduh