10.2.12

untuk yang tak berani ku sebut namanya

Menulis di blog adalah salah satu hal yang aku suka.
Apalagi menulis tentang perasaan yang paling kuat yang sedang dirasakan.

terbang.tinggi.jatuh.dan mendarat dengan sakit.

Itulah hal yang aku rasakan saat ini.
Awalnya memang indah, sangat indah.
Dan aku tak pernah menyangka bahwa kamu akan sempat mengisi cerita cintaku.
Kedekatan kita juga tak lebih dari teman pada awalnya.

Tuhan memang pintar memainkan sebuah cerita. Aku dan kamu, we are just friend.
Tapi pada nyatanya, kita lebih dari itu.
Memang tidak ada yang tahu tentang kedekatan ini. Tapi diantara kita cukup nyaman dengan permainan petak umpet ini.
Kita sama-sama berlari, jatuh, lelah, dan berlari lagi.
Aku tak pernah menuntut lebih dari semua permainan ini, begitu pula dengan kamu.
Seperti yang aku bilang tadi, kita nyaman. Aku nyaman, kamu nyaman.
Aku nyaman dengan semua yang ada pada kamu: keceriaanmu, mr. moody, alarm tanda untuk beribadah, your kindness, bunga-bunga indah itu, nama 'Little Timmy', penyemangat, ide-ide brilian, kata-kata tentang cinta, mimpi-mimpi kita, dan your sweet smile.
Demi Tuhan, hal terakhir adalah yang paling sulit untuk dilupakan. Dan buruknya, saat kita tak lagi bersama, senyummu itulah penyemangatku.

Dan yang terakhir, aku cuma mau bilang," Thank you for all the wonderful memories over the last few months. I'm thankful, I could be close to you. And even more thankful that it is true that once we have the same feelings "


Semangat dan selalu ceria,
dari aku,
untuk yang tak berani ku sebut namanya


PS: Kalau aku udah enggak masang pp blog or twitter dengan timmy lagi, itu berarti kamu telah berhasil hilang dari pikiranku :)