21.8.12

REAListis

saya baru selesai menonton sebuah film, mari kita sebut dengan "merayu keras".
banyak pertanyaan yang muncul setelah saya menonton film itu.
seperti, em..

apakah saya bisa menjadi Kugy atau Keenan?
yang mencintai hobi mereka dan menjadikannya profesi?
ah.. andai itu yang akan terjadi beberapa tahun lagi.
kini ada satu tahun untuk mengajak otak dan hati saya untuk berpikir sekaligus merasa..
apa yang saya senangi untuk saya lakukan selama beberapa tahun ke depan.

saya sangat suka untuk bermimpi.
sangat suka untuk menjadi orang lain.
sangat suka menjadi apa yang saya suka.
saya juga berharap (banyak. eh tidak, sangat banyak) untuk bisa belajar lebih dalam, di fakultas film atau seni teater.
tapi untuk mengucapkan kemauan saya di depan laki-laki itu saja saya tak bisa.
entahlah.. saya yang tak bisa atau saya yang tak mau.
tapi saya rasa bukan pilihan kedua, dasar dari itu semua.

untuk pertanyaan berikutnya, mungkin saya akan sedikit terbuka mengenai ini.
dalam film itu, Kugy dan Keenan mempunyai cinta.
dan saya harap saya juga mempunyai cinta.
mereka bisa saling membantu untuk mewujudkan cita-cita mereka yang kata orang tidak realistis.

seperti kata saya barusan, saya sangat suka bermimpi.
saya pernah bermimpi untuk mempunyai seorang cinta yang berasal dari kalangan seni.
agar saya bisa menyelam sambil minum air.
mempunyai cinta, sekaligus belajar seni darinya.
tapi mimpi itu saya hilangkan dengan cepat.
hhahaa.. setelah saya pikir-pikir, saya tak ingin semuluk itu.
saya hanya ingin punya cinta yang bisa mengajari saya tak hanya seni.
tapi mungkin ekonomi? kimia? teknologi? agama? kesehatan? atau ilmu yang tak mempunyai nama sekalipun.
segalanya saya bisa pelajari dari cinta yang ini.

ehm, rumit ya?
ya, tapi itu yang saya harapkan. eh, apa yang saya mimpikan?



dari saya,
untuk mimpi- mimpi saya yang tak REAListis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar