28.5.12

Saya percaya

Saya percaya. Percaya kalau pada saat nanti waktunya, kita akan berujung di kondisi yang bahagia.
Dan itu semua yang sudah diatur , direncana dan ditata sama yang di atas.
Kalau sekarang ini yang saya tahu, Yang Maha Agung sedang mencari jalan yang pas yang harus kita lalui dalam perjalanan ini.
Entah jalanan yang becek, berlubang, berbatu, atau jalanan yang mulus seperti kulit saya ini.

Saya percaya. Sangat percaya bahwa bahagia itu ada waktunya.
Seperti pepatah,'bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian'.
Walau ini menyangkut dengan halnya sebuah pilihan.
Pilihan dimana kamu harus memilih yang baik atau yang buruk dahulu, atau sebaliknya, atau tidak keduanya.

Saya percaya. Pasti anda juga percaya bahwa Yang Maha Agung benar-benar turut andil dalam hidup kita.
Saya bisa memberi satu deskripsi yang jelas tentang ini.
Kamu pasti tahu warna abu-abu. Kalau enggak tahu, kasian sekali kamu (oke,skip)
Apa yang terlintas dalam pikiran kamu, setelah mendengar abu-abu?
Hangat? Kusam? Perpaduan hitam dan putih? Tak jelas warnanya?
Abu-abu adalah saya, kamu, kita, dan mereka.
Kita semua tidak jelas rupanya akan jadi apa, kemana, dengan siapa kita bertemu, bicara, berkumpul, dan lain-lain.
Kita bisa berencana, tapi tetap Yang Maha Agung yang berkuasa.
Kita bisa mempunyai panggung, tapi tetap Yang Maha Agung yang punya cerita

Dan ya saya percaya. Saya sangat yakin akan kepercayaan ini.
Bahwa saya, kamu, kita, mereka akan kembali berkumpul dengan isi yang berbeda tapi tetap satu makna.
Karena apa yang kita punya dalam satu kesatuan adalah perbedaan.
Saya percaya itu, bagaimana dengan kamu?


Dari, aku
Untuk, kamu, kita dan mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar