17.10.11

Aku (part I)

Aku, kini berumur 6 tahun.
Melihat kedua orangtua ku saling bercakap.
Aku harap mereka membicarakan ulang tahun ku yang ke 7 sebentar lagi.
Tapi, aneh. Raut muka mereka... Dan, nada bicara nya...
Aku tak mengerti apa yang terjadi sebenar nya.
Sampai aku melihat...
"Ayahku memberi tamparan yang keras pada Ibu di pipi nya"

Ayah pun pergi, dan Ibu tentu menangis.
Aku bertanya pada diriku sendiri, mengapa Ayah melakukan itu?
Setahuku Ayah adalah laki-laki paling sopan, paling lembut dan paling menyayangi Ibu.

Aku melihat Ibu dari kejauhan.
Badannya bergetar tanda bahwa dia terisak menahan air mata nya sendiri.
Dia terjatuh, tak kuasa menopang tubuh nya sendiri.
Aku menghampirinya dan memeluk nya dari belakang, sambil berbisik di telinga nya.
'Aku sayang Ibu'
Kini aku berbalik untuk berada tepat di depan nya.
Aku melihat pipi nya yang merah.
Yang merah bukan rona seseorang yang tampak malu.
Tapi yang merah karena menahan rasa haru.

Aku bertanya, 'Mama sakit ya? Aku cium ya bial sembuh'
Sosok yang rapuh itu hanya tersenyum dan mengangguk bahwa ia setuju dengan pendapat ku.
Aku mencium pipi nya sangat lama.
Seolah Ibu akan pergi jauh esok hari.



dari Aku yang tak mengerti apa yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar