20.4.19

tak tahu judulnya apa


Tak lagi sakit ketika jarum menusuk epidermis
Karena memang ia hanya bagian terluar
Tapi ketika kau datang
Jarum malah menancap sampai ke jantung
Bagaimana bisa, seorang biasa begitu menyakitkan nyaringnya
Melukai gendang telinga hanya karena ia bernyanyi dengan genjrengan
Iya, cuma gitar akustik biasa
Malam-malam datang membawa berita suka
Bahwa telah datang tepat depan pagar
Bawa roti, bawa susu
Tak lupa bawa senyum pada pipi
Waktu akhirnya hilang begitu saja
Sia-sia? Nyatanya tidak
Tidak pernah merasa percuma bisa semanis ini



Dari, aku
Untuk, siapapun kamu nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar