4.4.13

Selamat untuk kamu!

Biar saya beri tahu rahasia untuk menjatuhkan saya. Datang, jadi orang yang penting dalam hidup saya, lalu pergi saja tanpa pamit. Mudah kan? Dan semudah itu kamu melakukan tiga hal tersebut dengan sempurna. Dan akhirnya saya harus bilang, " Selamat untuk kamu! ". Atau saya yang harus mengakui bahwa, " Saya kangen kamu ". Ah, sial. Lagi-lagi beda tipis. Tapi sayangnya setebal jarak yang ada untuk aku bisa berhubungan kembali denganmu.

Ada seorang teman mengirim tweet kepada saya, " Tulisan lu tambah bagus jep tapi boong deng :') ". Saya enggak mengerti maksud dia apa, jadi tulisan saya tambah bagus atau tidak? Tapi disini, saya menganggap tulisan saya bertambah bagus ( ya walau hanya nol koma satu persen ). Saya membalas tweet barusan dengan, " Makanya bikin gue sakit hati, biar gue produktif untuk nulis ". Setelah mengirim tweet balasan, seketika saya sadar. Kamu lah salah satu wujud cinta dari Tuhan yang begitu indah, yang dengan cara-Nya mencintai saya mengirim kamu, bermain dengan hati saya, lalu pergi dengan bekas ( yang saya sebut disini dengan cinta ) terindah pada hati saya.



dari, aku
untuk, ( bukan untuk Selamat )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar