11.4.11

bunga yang layu

Bapak separuh baya tersebut, bicara kepada saya :

" Kamu, seperti bunga Jes. Tapi, bunga yang sudah layu.
Bukan bunga yang mekar seperti yang lainnya "

Saya terus memikirkan kalimat tersebut.
Ada satu kesimpulan yang bisa saya ambil.

Mungkin saya memang bunga.
Lebih tepatnya bunga yang sudah layu.
Tapi tampak dalamnya saja
Saya berusaha untuk menjadi bunga yang mekar, untuk semua kupu-kupu yang membutuhkan madu.
Walau pada akhirnya saya akan rapuh dan menjadi layu,
saya harap tidak ada kata "habis manis, sepah dibuang"

nb.
Saya belum bertanya kepada Bapak tersebut. "Bunga apakah saya?"
Dan saya harap, jawabannya adalah bunga matahari.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar